Sayabisa menangis sesenggukan hingga kepikiran selama 3 hari hanya karena cerita yang berakhir sad ending, menjadi emosional saat diajak berbicara atau menyalahkan si penulis yang menurut saya tidak becus karena membuat akhir cerita yang sebegitu menyedihkannya, dan padahal itulah yang di inginkan penulis dan mereka merasa berhasil karena kita terhanyut pada cerita fiksi karangan mereka yang pastinya telah melakukan riset mendalam mengenai apa dan yang tidak perlu dilakukan pada scene KematianTerindah. Cerpen Karangan: Anteng Maya Surawi Air mata ini seraya aliran sungai yang tak pasti di mana letak ujungnya. Menciptakan segala kegelapan dan kesenduan hati. Bayangannya seolah telah melekat pasti di dalam jiwa dan ragaku. Sampai di bawah batas kesadaranku pun aku tak mampu sama sekali untuk melupakannya. Cerpen- Sad Ending. Author : Fanni salma :) Judul : Sad ending. Ada hari dimana dunia ini dimulai dan tentu akan ada akhir dari segalanya. Aku tau, masih banyak hal yang tak pernah terpikirkan olehku namun tentu saja aku tak pernah menyadarinya. Dari awal aku sangat tau bagaimana perjalanan kehidupan, tak dapat di duga, tak pernah terlintas apa Saatkeluar aku berencana marahin kakak karena ketukannya yang begitu memusingkan kepalaku. tapi, saat aku membuka pintu.. aku kaget setengah mati "KAKKAKAK belom pakai seragam?????"tanyaku setengah marah Vay Tiền Online Chuyển KhoáșŁn Ngay. Ces exemples peuvent contenir des mots vulgaires liĂ©s Ă  votre recherche Ces exemples peuvent contenir des mots familiers liĂ©s Ă  votre recherche Dead-ending of round drop cable on poles and buildings. Impasse du cĂąble de dĂ©rivation rond sur les poteaux et les bĂątiments. I'm tired of our leads dead-ending. we're dead-ending. Kim's his daughter. Plastic Debris Is Dead-Ending in the Arctic Sea, Polluting the Antarctic Les dĂ©chets plastiques s'accumulent dans l'ocĂ©an arctique, et polluent l'antarctique We have discussed the dead-ending of 40th Avenue north of the Shopping Centre with the Mayor. [TRADUCTION] Nous avons discutĂ© de la fermeture de la 40e Avenue au nord du centre commercial avec le maire. Tired of our leads dead-ending. Plus de rĂ©sultats The road to the villas is private and dead ending, so no traffic can disturb your rest. Les villas ont un accĂšs privĂ©e afin qu'aucun trafic ne puisse perturber votre repos. Radjabov made it crystal clear that this ending was dead equal. Radjabov dĂ©montra clairement que cette fin Ă©tait tout Ă  fait Ă©gale. That you have a good chance of ending up dead very soon. Que vous avez de bonne chance de finir morte trĂšs bientĂŽt. Children around you have a way of ending up dead. Can't Take My Eyes the Dead Ending - TV Japonais Blondine au pays de l'arc-en-ciel Ending - TV Français That's better than ending up dead. C'est mieux que de mourir. His ending up dead screwed me royally. Sa mort ne m'arrange pas du tout. Dead Harvest This Ending 2009 From $ Dead Harvest This Ending 2009 À partir de 10,49 € Based on lack of hemorrhagic tissue, she was dead before ending up in the baler. Pas d'hĂ©morragie dans les tissus, elle Ă©tait morte - avant d'arriver dans la presse. After that, you cut the radio and Caution plays the dead, same ending. AussitĂŽt aprĂšs, tu coupes et Caution fait le mort. I send you and the land mine to do this... I guarantee someone's ending up dead. Je vous envoie faire ça, toi et la mine, on peut ĂȘtre sĂ»r qu'il y aura des morts. Maison de campagne, located on a dead ending road in the South Morvan on a plot of 2307mÂČThe house is immediately habitable and has a South MorvanThe house is equipped with alarm and is totally renovated. Maison de campagne, situĂ©e sur une route sans issue dans le Morvan Sud sur un terrain de 2307mÂČLa maison est immĂ©diatement habitable et a une connexion Ă  une fosse y a un poĂȘle Ă  bois confortable. He didn't say, but he did point out this pattern of people around you ending up dead. Il ne l'a pas dit, mais il a pointĂ© cette tendance qu'ont ceux que vous cĂŽtoyez Ă  mourir. Sam & Max Ice Station Santa is a graphic adventure in which you have to make use of your intelligence to find out what has happened to Mr. Klaus to make him so furious and solve it, avoiding ending up dead. Sam & Max Ice Station Santa est une aventure graphique oĂč vous devez utiliser votre intelligence pour dĂ©couvrir pourquoi Mr. Klaus est tellement en colĂšre et Ă©viter de mourir. Aucun rĂ©sultat pour cette recherche. RĂ©sultats 30. Exacts 6. Temps Ă©coulĂ© 192 ms. Documents Solutions entreprise Conjugaison Synonymes Correcteur Aide & A propos de Reverso Mots frĂ©quents 1-300, 301-600, 601-900Expressions courtes frĂ©quentes 1-400, 401-800, 801-1200Expressions longues frĂ©quentes 1-400, 401-800, 801-1200 Cerpen Karangan Anteng Maya SurawiKategori Cerpen Cinta Sedih Lolos moderasi pada 12 September 2013 Air mata ini seraya aliran sungai yang tak pasti di mana letak ujungnya. Menciptakan segala kegelapan dan kesenduan hati. Bayangannya seolah telah melekat pasti di dalam jiwa dan ragaku. Sampai di bawah batas kesadaranku pun aku tak mampu sama sekali untuk melupakannya. Satria Andika, dengan segala kesederhanaan yang dia miliki aku mencintainya. Sesosok pria berwibawa yang sampai sekarang aku tak tau dia dimana. Seorang pangeran yang dulu dan sampai sekarang, lima tahun berlalu tetap singgah di dalam relung hatiku yang paling dalam. Kenangan akan kebersamaan yang dulu terjalin masih terekam jelas di dalam otakku, seolah meski kepala ini terbentur hingga hancur tak akan menghilangkan sedikitpun cerita tentangnya di dalam hidupku. Ingatan ini melangkah mundur kembali, mengingat peristiwa lima tahun silam, saat aku dan dirinya, Satria Andika. — “Aku mencintaimu Serin” ucapnya seraya memegang kedua pergelangan tanganku. “Dan aku pun juga sangat mencintaimu, Dika” balasku menatap mata teduhnya itu. “Aku akan berjuang, sampai kedua orang tuamu mau menerimaku. Aku akan pertahankan cinta kita. Salahkah aku Serin, jika aku yang hanya seorang pedagang sayur mencintai anak seorang direktur ternama sepertimu?” tanyanya. Aku tau ada luka mendalam di dalam bayangan hitam bola matanya. “Tidak Dika, tidak ada yang salah. Cinta tak memandang status seperti itu. Aku mencintai segala kesederhanaan yang kau punya. Karena hanya kamulah yang mampu mencintaiku setulus dan sepenuh jiwa ragamu” jawabku seolah menenangkan hati dan perasaannya. “Lalu bagaimana dengan seorang perwira yang nantinya akan menjadi calon suamimu itu?” “Jangan biarkan kata itu terucap lagi dari mulutmmu Dika. Itu pilihan orang tuaku. Dan sampai kapanpun hati ini akan tetap selalu memilihmu” “Sudah malam, sebaiknya aku antarkan kau pulang” “Hemm. baiklah “ Aku peluk pinggang Dika, ketika motor yang kita tumpangi melaju kea rah rumah. Tempat dimana Dika selalu merasa dihina oleh Papa. Dika lelaki yang kuat, aku percaya suatu saat nanti dia mampu untuk meluluhkan hati papa. Tiba di depan sebuah rumah mewah, terlihat mobil sedan berwarna hitam gelap terparkir di halaman luas rumah itu. Itu mobil Riko, seorang yang telah dipilih papa untuk menjadi calon suamiku. Sekali lagi itu pilihannya dan hatiku sama sekali tak menggubris lelaki siapapun yang mencoba mendekatiku, karena hati ini telah tertancap kuat di dalam hati Dika, dan tak ada satupun yang mampu merebutnya, meskipun dia adalah seorang perwira hebat. “Serin, mengapa tak pernah kau gubris ucapan papa ha? Jangan kau berhubungan lagi dengan si gembel itu. Dia hanya ingin memanfaatkanmu”. Sungguh sapaan yang sangat menyakitkan bagi siapapun yang mendengarnya. “Maaf om. Bukan salah Serin. Saya yang telah memaksanya untuk bertemu malam ini. Sekali lagi maafkan saya” “Dika?” panggilku lirih. Dia hanya melirik sekilas ke arahku. “Ohh memang kau anak yang tak tau malu. Urusi saja seluruh sayur busukmu itu. Jika semua sayur busuk itu telah berubah menjadi emas dan mampu menyaingi kekayaanku, maka aku akan pertimbangkan lagi untuk kau memacari anak tunggalku, Serin Wijaya” ucapnya sinis dan penuh dengan penghinaan. “Om saya janji akan membuat Serin bahagia. Saya janji akan berusaha untuk menjadi seperti apa yang om mau.” “Baiklah aku tunggu segala bukti ucapanmu itu. Tapi jangan berbangga dulu, Karena tetap saja pertunangan Serin dan Riko akan tetap terlaksana.” “Papa, hentikan!” “Kau yang harus hentikan Serin, dan sekarang masuklah.. Masukk!!!” Tanpa sempat berkata lagi tangan perkasa Riko menarik lembut tanganku. Menarikku masuk ke dalam. Meninggalkan Dika dengan segala makian yang terus terlontar dari mulut Papa. Hujan mulai mengguyur deras. Sepertinya langit ikut menjadi saksi, betapa hancur dan rapuhnya hatiku, dan begitu juga dengan hati orang yang paling aku cintai, Satria Andika.. — Lima tahun berlalu sejak kejadian itu. Dan Dika meninggalkanku tanpa jejak sedikitpun. Hingga saat hari pernikahanku dua tahun silam dengan Rikopun, Dika tak kunjung menampakkan sosoknya. Begitu bencikah dia terhadapku sekarang? Begitu mudahkah dia melupakan segala janji dan setianya? Meskipun di sini, saat ini aku telah menjadi istri sah Riko Perdana pun, hati dan perasaan ini tetap seperti lima tahun silam, tetap menjadi milik kekasih yang paling aku cintai. Andika, andaikau tahu, kembalilah. Bawa aku pergi bersamamu, aku tak kuat jika terus seperti ini. Setiap hari tangisan diiringi namamu selalu terurai. — Hari ini aku ingin berjalan-jalan sendiri. Mencari kesegaran hidup yang selama ini telah mulai redup dimakan lembabnya hati dan kalutnya perasaanku. Kuhidupkan mesin mobil, mobil pun melaju ke sebuah pusat perbelanjaan mewah yang rencananya hari ini akan diresmikan pembukaannya, langsung oleh pemilik mall mewah tersebut. Sesampai di sana, sudah banyak pengunjung yang menyaksikan pemotongan tali tanda resmi pembukaan mall itu. Hingga tiba pada satu titik, jantungku seolah berhenti, kakiku seolah rapuh dan tak mampu berdiri, dadaku terasa penat dan sesak. Sosok itu. Sosok yang di segani oleh jejeran pengusaha-pengusaha ternama yang ikut serta dalam jalinan kerjasama pusat perbelanjaan itu, adalah sosok seorang yang selama lima tahun ini aku rindukan kehadirannya. Yah, dia Andika, Satria Andika. Mataku lekat menatap sosoknya. Mungkin karena ikatan cinta yang terlalu kuat atau alasan apa sajalah, Andika mampu merasakan sorotan mataku. Dia balas menatapku. Tampak keterkejutan di dalam bola mata teduh itu. Tak terasa air mata ini mulai terurai, Dika kau ada di hadapanku sekarang, dan memanggil namamu pun aku merasa tak sanggup. Segera aku bergegas meninggalkan tempat tersebut, menuju taman pinggiran kota tempatku selama ini membagi rasa. Aku menangis dan menangis di dalam ketenangan taman itu. Tak kusangka aku dapat melihatnya kembali. Rasa senang, bahagia, haru, bangga, marah, kecewa, bercampur menjadi satu. Kekalutanku belum hilang saat ku rasa sentuhan hangat di pundakku. “Serin Wijaya”, panggilnya lembut Segera ku tolehkan wajah ke temapt sumber bunyi suara berada. “Dika? darimana kau tau aku
 “Aku tak akan dengan mudah melupakanmu, sayang” “Dika, mengapa kau tega, mengapa kau tak memberiku kabar sama sekali? Mengapa kau biarkan orang lain memilikiku Dika? Kau pembohong!” teriakku histeris Tanpa banyak berkata, Dika membawa tubuhku ke dalam dekapannya. “Sayang, andai kau tahu. Aku datang di hari pernikahanmu. Aku hanya mampu melihatmu dari jauh tanpa pernah bisa aku langkahkan kaki untuk mendekatimu. Aku malu sayang, aku belum bisa menjadi apa yang seperti papamu mau saat itu. Sejak saat itu aku berfikir, meskipun mungkin kamu telah dimiliki orang lain, jika memang kamu adalah jodohku, maka tanpa ragu aku akan merebutmu kembali, meskipun aku harus korbankan nyawaku untuk itu. Jadi jangan pernah berfikir aku membohongimu Serin. Tidak. Aku tidak seperti itu” katanya tenang. Kata-kata yang dewasa itu cukup mampu meredam segala gejolak kekecewaan ini. Aku sungguh sangat mencintainya. Dan sampai sekarang pun perasaan itu tetap sama adanya. Andika Satria, sosok yang dulu sangat diremehkan oleh papa, kini menjadi seorang pengusaha besar yang namanya sangat diperhitungkan dalam jalinan-jalinan kerjasama nasional maupun internasional. Beasiswa kuliah singkatnya di Amerika mampu membawa dirinya ke dalam kesuksesan seperti sekarang ini. Keadaan ini membuatku merasa sangat dilema. Aku bahagia bisa bertemu belahan jiwaku, namun aku tak kuasa akan kenyataan. Kenyataan yang memaksaku untuk menyadari bahwa aku bukanlah Serin yang dulu, sekarang aku adalah Serin Perdana, istri sah dari suamiku, Riko Perdana. “Sayang, maukah kau hidup bersamaku? Aku akan membawamu ke tempat yang orang lain tidak akan pernah menemukan dan mengusik hubungan kita.” “Dika, tapi bagaimana bisa? Papa pasti akan menyuruh orang suruhannya untuk mencari kita. Dan aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu. Sudah cukup kamu memendam segala sakit hatimu selama ini” “Tenang Serin, percayalah. Tak akan ada satu orang pun yang mampu mengusik kita. Kamu mau tau di mana tempat indah itu?” “Iya, katakan Dika” Kemudian Dika berjalan bergegas di tengah jalan. Ketika berada persis di tengah keramaian kendaraan bermotor itu Dika berteriak keras
 “Aku akan membawamu ke surga kita Serin. Jika kau mencintaiku, kemarilah. Bersamaku
!!!” Bruukkkkkkkk
 Truk besar menghempaskan tubuh Dika dengan keras. Aku hanya tercengang melihatnya. Tak kusangka Dika berbuat seperti itu. Sebesar itukah cintanya padaku? Dika aku mencintaimu.. sangat mencintaimu.. Tak ku sadari ternyata kaki ini membawaku ke tengah jalan, hingga sebuah pick up berkecepatan tinggi menghempaskan tubuh kecilku. Gelap.. dan hanya itu yang mampu aku rasakan.. — Andika Satria, kini berada si sampingku, menggenggam erat tanganku, sekilas menoleh padaku dan melemparkan senyum tampannya itu. Kami berdua melihat dua sosok tubuh bersimbah darah tak bernyawa di tengah keramaian itu. Aku tau kini jiwaku telah terlepas dari ragaku. Tapi aku sungguh merasakan kebahagiaan yang selama lima tahun ini aku nantikan. Tak akan pernah bisa suamiku Riko akan melepaskanku dan membiarkanku hidup bahagia dengan Dika, kekasih hatiku. Jadi mungkin inilah jalan terbaik dari serangkaian hidupku. Papa, Mama, Riko suamiku, maafkan aku. Aku meninggalkan kalian dengan perbuatan keji ini. Tapi pernahkah kalian mengerti bahwa hanya dengan Dika lah aku merasa hidup. Tak perlu aku hidup dengan kekayaan berlimpah. Aku hanya ingin bersamanya, bersama Andika Satria, dan kini aku mendapatkannya. Dan kalian tak lagi mempunyai hak atas diriku. Mungkin di mata orang lain, kematianku adalah hal yang tragis dan menyedihkan, tapi untukku, kematian ini adalah kematian terindah, karena dengan kematian ini, aku dapat memeluk erat kekasih hatiku, separuh dari nyawaku, orang yang paling aku cinta, Andika Satria, dan kini aku tak akan melepasnya lagi.. Cerpen Karangan Anteng Maya Surawi Facebook Umeegg Mhaiya SiiAnashikatosha Cerpen Kematian Terindah merupakan cerita pendek karangan Anteng Maya Surawi, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Tentang Mencintai dan Dihianati Oleh Nafisa Suara gemuruh sorak bergembira teman teman sekolahku memenuhi halaman sekolah mendengar pengumuman hasil UN di SMA ku Salah satu SMA di Pekalongan 100% lulus. Begitupun aku dan teman teman Sesal Oleh Fachrur Rozzy Ngiingg, suara berdengung membangunkanku. Perlahan aku membuka mata yang terasa berat, yang pertama kulihat adalah warna putih dari warna langit-langit kamarku. Aku berusaha menggerakan tubuhku, lalu terduduk di pembatas Kini Tugasku Telah Selesai Part 3 Oleh Zee Choco Aku mencoba menekan tombol-tombol yang ada di blackberryku.. aku memasukan email sosialku.. aku mencoba melihat apa kegiatan Rian, dan ternyata semua statusnya membuat aku ingin menangis, aku melihat itu, Dear Diary About Someone I Loved Oleh Agus Purnamasari Sebelumnya aku tidak mempunyai hobi menulis, aku hanya ingin saja. Menulis sejarah tentang diriku sendiri. Hahaha
 aku memang bukan siapa-siapa. But, apa salahnya mengoreksi diri sendiri? No is not, Senja Oleh Dewi Nurjanah Kini aku hanya bisa terdiam dalam tidurku dan menyaksikan mimpi yang begitu aneh ini. Suara ayam jago pun membangunkanku, Seolah ia ingin menghentikan mimpiku. “ahh ternyata sudah pagi.” Ucapku “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di masa pandemik seperti sekarang ini membaca menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Baik itu membaca buku fiksi maupun cerita yang bahagia kerap kali dibayangkan oleh para pembaca buku fiksi yang sudah baper di setiap adegan dalam bagaimana jika kebaperan di awal yang kita baca berakhir menyedihkan? Saya sebagai pembaca nonfiksi, jika mendapatkan cerita yang berakhir sad ending, pasti akan uring - uringan, kepikiran dan tidak menyangka cerita yang saya pilih dan baca akan berakhir seperti itu. Sad ending, bad ending, ex sad ending dan ex bad ending adalah sekumpulan cerita yang berakhir tidak sesuai ekspetasi kita pada saat membaca di awal, sedih sebelumnya saya sudah menyiapkan mental, tapi selalu saja cerita yang berakhir sad ending, akan sangat menyakitkan bagi segelintir orang termasuk bisa menangis sesenggukan hingga kepikiran selama 3 hari hanya karena cerita yang berakhir sad ending, menjadi emosional saat diajak berbicara atau menyalahkan si penulis yang menurut saya tidak becus karena membuat akhir cerita yang sebegitu menyedihkannya, dan padahal itulah yang di inginkan penulis dan mereka merasa berhasil karena kita terhanyut pada cerita fiksi karangan mereka yang pastinya telah melakukan riset mendalam mengenai apa dan yang tidak perlu dilakukan pada scene - scene jika sudah berakhir gantung, rasanya saya ingin menabrakkan ingatan saya agar segera lupa dengan cerita tersebut. Tapi apapun jenis endingnya pasti memiliki kelebihan serta kekurangan bagi para pembacanya masing - masing, agar cerita tersebut tidak klise dan mengejutkan apalagi dikejutkan itu seru! Lihat Hobby Selengkapnya

cerpen sad ending kematian